Beberapa waktu yang lalu, salah seorang partisipan dalam mailgroup dosen Fakultas Psikologi UGM  memunculkan kembali pertanyaan klasik yang jawabannya sebenarnya dapat ditemukan dalam buku-buku teks standar. Pertanyaan termaksud menyangkut cara yang semestinya dalam menuliskan pernyataan signifikansi hasil uji statistik.

Dalam sebagian besar skripsi dan (sayangnya) tesis S2 di Fakultas-fakultas Psikologi di Indonesia, kita jumpai bermacam-macam cara pemberian label terhadap angka hasil uji statistik seperti ‘signifikan’, ‘sangat signifikan’, ‘signifikan sekali’, dan lain-lain. Rupanya hal itu menimbulkan kebingungan bagi sebagian peneliti dan bagi sebagian pembaca.

Selengkapnya dapat diunduh di sini