Uncategorized

pak SA on January 28th, 2013

Tes yang mengukur potensi akademik dirancang untuk mengungkap kemampuan individu dalam menghadapi problem kognitif yang perlu diselesaikan dengan strategis dan cepat. PAPs, sebagaimana umumnya tes potensi, terdiri dari 3 subtes yang masing-masing mengukur abilitas Verbal, Kuantitatif, dan Penalaran (Azwar, 2008). Ketiga subtes tersebut diasumsikan bersifat unidimensional dan membentuk struktur potensi yang diukur. Persoalannya adalah pada […]

Continue reading about Abilitas Komposit dalam Tes Potensi

Dalam pengembangan tes sebagai instrumen pengukuran untuk riset psikologi dan pendidikan, seleksi aitem berdasarkan statistik daya diskriminasi aitem merupakan salah satu tehnik guna meningkatkan reliabilitas skor tes (Azwar, 1997). Hal tersebut adalah penting teruama dalam pendekatan teori skor-murni klasik (Allen & Yen, 1979; Crocker, & Algina, 1986). Salah-satu statistik daya diskriminasi aitem adalah koefisien korelasi […]

Continue reading about Efek Seleksi Aitem Berdasar Daya Diskriminasi Terhadap Reliabilitas Skor Tes

pak SA on May 21st, 2010

Mudah dimengerti bahwa berkaitan dengan hasil tes seleksi masuk perguruan tinggi, maka konsekuensi dari kesalahan dalam pengambilan keputusan yang diakibatkan oleh informasi dari skor tes yang tidak akurat akan dapat membawa akibat sosial yang buruk bagi yang bersangkutan, ancaman terhadap harga diri (self-esteem), bahkan juga kehilangan masa depan. Inilah yang disebut oleh para ahli sebagai […]

Continue reading about Keputusan Seleksi dalam High Stake Exams

pak SA on April 23rd, 2010

Secara tradisional, tes psikologi dikelompokkan menjadi dua macam menurut tujuan ukurnya. Pertama adalah tes yang mengukur aspek kemampuan atau abilitas kognitif yang dalam istilah Cronbach disebut performansi maksimal, dan yang ke dua adalah tes yang mengukur aspek bukan kemampuan yang dalam istilah Cronbach disebut sebagai performansi tipikal (Cronbach, 1970). Tes potensi merupakan salah-satu bentuk pengukuran […]

Continue reading about Kualitas Tes Potensi Akademik Versi 07A

National College Admission Tests (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri – UMPTN) was first administered to select candidates for five most prominent universities in Indonesia more than fifteen years ago. The system was then improved and has been widely used with the inclusion of more than 10 participating universities across the country. High school graduates from […]

Continue reading about Differential Item Functioning Analysis, An Issue on UMPTN Item Banking with IRT Procedures

pak SA on April 23rd, 2010

Beberapa waktu yang lalu, salah seorang partisipan dalam mailgroup dosen Fakultas Psikologi UGM  memunculkan kembali pertanyaan klasik yang jawabannya sebenarnya dapat ditemukan dalam buku-buku teks standar. Pertanyaan termaksud menyangkut cara yang semestinya dalam menuliskan pernyataan signifikansi hasil uji statistik. Dalam sebagian besar skripsi dan (sayangnya) tesis S2 di Fakultas-fakultas Psikologi di Indonesia, kita jumpai bermacam-macam […]

Continue reading about Signifikan atau Tidak Signifikan?

pak SA on April 23rd, 2010

Berbeda dari statistika nonparametrik yang disebut dengan distribution-free statistics  atau disebut juga statistika sampel kecil, statistika parametrik diderivasi dari model distribusi normal atau distribusi-distribusi skor populasi tertentu. Di samping itu, rumusan tehnik-tehnik komputasi guna pengambilan kesimpulan (inferensi) lewat uji statistika parametrik didasarkan pada model distribusi yang diketahui, sehingga penggunaannya pun dilandasi oleh berlakunya asumsi bahwa […]

Continue reading about Asumsi-asumsi dalam Inferensi Statistika

pak SA on April 15th, 2010

Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang menarik perhatian. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah satu faktor yang sangat dominan dalam ikut menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan. Walaupun diakui bahwa kemampuan intelektual yang bersifat umum (inteligensi) dan kemampuan yang bersifat khusus (bakat) merupakan modal dasar utama dalam usaha mencapai prestasi pendidikan, […]

Continue reading about Motivasi dalam Belajar

pak SA on December 29th, 2009

Salah satu fungsi skor tes adalah untuk menggolongkan kemampuan atau kecakapan subjek dalam belajar. Tanpa didasari oleh suatu acuan yang jelas, skor akan sangat mudah disalahartikan. Dua skor yang sama -yang diperoleh oleh seorang subjek pada dua mata pelajaran- belum tentu sebanding dan belum tentu layak untuk dibandingkan (comparable) satu sama lain. Begitu juga skor […]

Continue reading about Konversi Skor dan Pemberian Nilai