Mudah dimengerti bahwa berkaitan dengan hasil tes seleksi masuk perguruan tinggi, maka konsekuensi dari kesalahan dalam pengambilan keputusan yang diakibatkan oleh informasi dari skor tes yang tidak akurat akan dapat membawa akibat sosial yang buruk bagi yang bersangkutan, ancaman terhadap harga diri (self-esteem), bahkan juga kehilangan masa depan. Inilah yang disebut oleh para ahli sebagai ‘high stake’ exams yang hasil ukurnya menjadi landasan pengambilan keputusan yang dapat mengubah kehidupan. Karena itulah, evaluasi terhadap kualitas tes yang digunakan dalam berbagai tes seleksi masuk perguruan tinggi mestinya tidak lagi hanya terbatas pada analisis aitem serta estimasi validitas prediktif saja melainkan sudah harus dipertajam pada aspek penggunaan skor dalam pengambilan keputusan seleksi yang didasari oleh interpretasi skor yang fair.

Silakan klik, untuk membaca keseluruhannya.